Karakter ekologis rumput vetiver disaksikan jalinan bolak-balik rumput vetiver tersebut dengan lingkungannya, Karakter ekologi rumput vetiver atau rumput akar wangi ini diantaranya:
1) Vetiver hidup semakin lama dibanding tanaman lain dan bisa bertahan hidup sepanjang beberapa dasawarsa walau (minimal pada keadaan normal) tidak (atau sedikit) agresif dan tidak mempunyai kekuatan untuk berkolonisasi (National Research Council, 1993).
2) Vetiver bisa bertahan dari kekeringan sampai beberapa bulan atau banjir sampai 45 hari. Vetiver bisa ditumbuhkan pada suhu serendah-rendahnya -9°C dan setinggi- tingginya 45°C.
3) Vetiver tumbuh subur di rawa-rawa permukaan laut dan pegunungan sampai 2600 m. Vetiver dapat tumbuh, baik pada tanah dengan keadaan asam (pH 10,5 di India) atau keadaan basa (pH 4,5 di Ethiopia), tanpa dipengaruhi oleh kandungan garam, tingkat kesuburan tanah yang rendah, atau toksisitas alumunium.
4) Vetiver mempunyai dampak positif pada tanaman-
tanaman yang lain tumbuh disekelilingnya.
Karena memiliki sifat steril, vetiver tak pernah jadi gulma dan menebar tidak termonitor.
5) Vetiver nyaris tidak mempunyai lawan alami seperti Ular, tikus, dan hewan hama yang lain
6) Vetiver bisa tumbuh kembali sesudah terbakar.
7) Vetiver bisa membuat pagar tanaman yang padat, tegak, murah, gampang dibikin, dan tetap di atas tanah, hingga bisa turunkan kecepatan saluran hujan sampai nyaris 0 dan tingkatkan jumlah resapan air hujan dan keproduktifan perkebunan. Tes di Malaysia memberikan jika pagar vetiver turunkan saluran air sampai 75% dan erosi tanah sampai 93%. Vetiver ditanamkan di Fiji, pada selokan-selokan erosi sedalam 10 m beberapa dasawarsa lalu; sekarang selokan-selokan itu tidak ada.
Nah itu dia pembahasan mengenai sifat Ekologis Rumput Vetiver, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua, mohon maaf apabila ada kesalah dalam penulisan.